Serang, 24 Agustus 2018 – Kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) yang dikembangkan PT Modern Industrial Estat (anak usaha PT Modernland Realty Tbk.) terus menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu kawasan industri terbaik yang pantas diperhitungkan di Indonesia. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan masifnya pengembangan berbagai fasilitas di dalam kawasan industri yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten tersebut, untuk mendukung berbagai aktifitas bisnis para tenant-nya. Tak heran, jika saat ini Kawasan industri ModernCikande cukup diminati para investor dan pelaku industri, baik dari dalam maupun manca negara yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Sejalan dengan hal itu, ModernCikande Industrial Estate terus melebarkan sayap untuk menarik minat para investor dari manca negara. Setelah sebelumnya aktif melakukan penetrasi di pasar industri dari Cina dan Taiwan, dilanjutkan dengan mulai merambah ke pasar industri dari Korea Selatan.
Untuk mempermudah para calon investor dalam memperoleh informasi yang akurat dan tepat tentang kawasan industri ModernCikande, PT Modern Industrial Estat membuka kantor perwakilan dengan menggandeng perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang manufaktur dan properti dalam hal pemasaran dan konsultasi bagi calon investor dari Korea Selatan. Pihak ModernCikande Industrial Estate dan Modern Bando Co. Ltd. juga, menjajaki peluang kerjasama kawasan logistik dengan Woosung Logistic dan Pusan Newport Co. Ltd. yang nantinya akan melengkapi fasiltas dan infrastruktur yang ada didalam kawasan ModernCikande Industrial Estate.
Seremoni penandatanganan kerjasama didahului dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara PT Modern Industrial Estat yang diwakili oleh Pascall Wilson selaku Direktur Utama dan Sung Gul Son selaku Chief Executive Officer (CEO) Modern Bando Co Ltd. bertempat di kantor pusat Modern Bando Co Ltd. di Busan, Korea Selatan, Jumat (24/8). Turut hadir menyaksikan prosesi penandatanganan kerjasama, Direktorat Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI, I Gusti Putu Suryawirawan dan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI, Ignatius Warsito.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula forum diskusi terbuka dan gala dinner yang dihadiri para pengusaha maupun calon investor dari Busan, Korea Selatan. Adapun yang hadir kebanyakan adalah pengusaha yang berasal dari sektor perkapalan, logistik, makanan minuman, industri baja dan kosmetik. Kerjasama ini sekaligus menandai kunjungan Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson ke Korea Selatan dalam rangka mencari peluang investasi dari investor Korea Selatan.
Pascall Wilson menuturkan, meski kondisi ekonomi global belum sepenuhnya membaik, nilai investasi Korea Selatan ke Indonesia tahun ini diperkirakan masih cukup besar. Investasi Korea Selatan tahun ini diproyeksikan tetap menempati urutan ketiga terbesar di Indonesia. Besarnya realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia tahun ini diharapkan terus berlanjut dan bertumbuh seiring dengan penanaman investasi di sektor-sektor industri bernilai tambah. Selain itu, investasi yang sudah ditanamkan saat ini diharapkan terus diperluas guna membantu Indonesia meningkatkan devisa hasil ekspor. Peluang inilah yang coba ditangkap oleh PT Modern Industrial Estat.
“PT Modern Industrial Estat selaku pengembang berkomitmen untuk menyediakan lahan termasuk penyediaan berbagai sarana dan fasilitas berkualitas untuk mendukung berbagai aktifitas bisnis para tenant yang beroperasi di ModernCikande Industrial Estate," papar Pascall Wilson.
Semakin Prospektif & Diminati
Seperti diketahui, sebagai salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta, kawasan industri ModernCikande terus berkembang sebagai kawasan investasi dari berbagai macam perusahaan baik nasional maupun internasional. Kawasan industri ModernCikande juga terbilang sangat strategis karena dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Cikande maupun Ciujung serta hanya selangkah menuju 3 pelabuhan besar, Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.
Dari total lahan 3.175 hektar, luas lahan yang telah dikembangkan saat ini mencapai 40% dengan sisa landbank sekitar 1500-an hektar. Saat ini ModernCikande dihuni lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha. Perusahaan yang mendominasi adalah perusahaan chemical, diikuti oleh perusahaan yang begerak di bidang steel, metal product & smelter serta perusahaan di bidang home & building materials.
Selain menjual kavling lahan industri siap bangun, ModernCikande Industrial Estat juga dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan. Misalnya, di dalam kawasan industri telah berdiri komplek pertokoan, klinik, kantor pos, kantor perbankan, kantin dan teranyar fasilitas penginapan. Melalui anak usahanya PT Modern Asia Hotel, PT Modernland Realty Tbk, secara resmi membangun hotel baru untuk membidik tamu dari di dalam kawasan industri ModernCikande.
Untuk tahun 2018, ModernCikande Industrial Estate kembali berinovasi dengan mulai mengembangkan Modern Halal Valley, sebuah kawasan industri halal pertama dan terbesar di Indonesia seluas 500 hektar. Kawasan ini nantinya terdiri dari Halal Integrated Supply Chain, Standard Factory Building, Industrial Land, dan Logistic Park. Modern Halal Valley merupakan zona industri halal yang merangkul nilai-nilai Muslim, memenuhi standar tertinggi dalam hal halal, keamanan pangan, dan kelestarian lingkungan.
Modern Halal Valley nantinya juga menyediakan berbagai kebutuhan penunjang bagi ekosistem halal yang lengkap untuk produksi halal yang efisien serta pendistribusian domestik dan ekspor ke pasar internasional. ”ModernCikande Industrial Estate ingin berpartisipasi secara aktif dalam mewujudkan visi Indonesia membangun ekosistem halal yang lengkap untuk makanan halal dan industri terkait,” ujar Pascall Wilson.
Lebih lanjut Pascall Wilson mengatakan, potensi industri halal di Indonesia sangatlah besar namun ironinya hingga saat ini Indonesia justru hanya menjadi pasar negara lain di industri halal. Karena itu, melalui Modern Halal Valley, MCIE siap memfasilitasi investor industri halal baik itu lokal maupun asing. “Zona industri halal yang kami kembangkan memiliki infrastruktur dan fasilitas yang menunjang manajemen dan distribusi halal, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun pasar internasional. Kami bahkan berharap nanti kawasan ini bisa menjadi ekosistemnya industri halal tanah air, " pungkas Pascall Wilson.