13 June 2013

Oleh Mimi Silvia - Selasa, 04 Juni 2013 | 07:15 WIB

Jakarta. Rencana PT Modernland Realty Tbk untuk melakukan ekspansi anorganik akan segera terwujud. Perusahaan berkode saham MDLN ini telah memiliki amunisi untuk merealisasikan rencana tersebut. Senin (3/6) lalu, para pemegang saham MDLN telah memberi restu kepada perusahaan untuk menerbitkan surat utang dalam bentuk notes. Melalui anak usaha, Modernland Overseas Pte, Ltd (MLO), Modernland akan menerbitkan notes senilai US$ 300 juta. Mayoritas dana atau sekitar US$ 275 juta akan digunakan untuk mengakuisisi saham perusahaan properti. Sedangkan sisanya akan dipakai untuk meminimalisasi beban utang jangka panjang MDLN.

 

Cuncun M. Wijaya, Manajer Hubungan Investor Modernland mengaku masih belum bisa mengungkapkan identitas perusahaan yang akan diakuisisi. Pasalnya, hingga saat ini, pihaknya masih dalam tahap negosiasi.Cuncun pun belum bisa memastikan kapan aksi akuisisi sudah bisa terealisasi. "Tetapi, dana (hasil penerbitan notes) akan diperoleh tahun ini juga," ujarnya. MDLN akan memperoleh dana itu dari anak usaha MLO, yakni Mland Singapore Pte, Ltd (MLS). Jadi, dana itu akan diperoleh dalam bentuk pinjaman antar perusahaan.

 

Pendapatan tetap MDLN tengah gencar mencaplok sejumlah lahan untuk dijual kembali, di antaranya, lahan di kawasan timur Jakarta.MDLN menargetkan bisa mengakuisisi 1.300 hektare (ha) di wilayah ini. Tahun ini, perusahaan berharap bisa mengakuisisi 750 ha dulu. Sisanya bisa diselesaikan tahun depan. Rencananya, separuh dari lahan ini akan dijadikan kawasan industri. Separuh sisanya dikembangkan sebagai kawasan perumahan (residensial). Selain itu, MDLN juga berniat menambah konsesi di Kawasan Industri ModernCikande, Banten. Tahun lalu, MDLN membeli lahan seluas 375 ha di lokasi tersebut. Perusahaan ingin menambah sekitar 1.000 ha lagi Saat ini, total land bank sudah mencapai 420 ha.

 

Namun, kata Cuncun, fokus MDLN tahun ini tidak hanya sekedar jual lahan. Pengembang properti ini berupaya bisa mendongkrak pendapatan tetap alias recurring income. "Kami berharap tahun ini recurring income bisa naik dari 5% menjadi 10%," kata Cuncun. Demi mewujudkan hal itu, MDLN akan membangun pabrik yang selanjutnya akan disewakan.

Selain itu, perusahaan juga akan membangun hotel bintang lima. Menurut Cuncun, keduanya akan dibangun di Cikande pada semester II-2013 mendatang. Tahun ini, MDLN menargetkan bisa membukukan pendapatan hingga Rp 2 triliun.Jika tercapai, pendapatan recurring MDLN bisa sebesar Rp 200 miliar. Lini bisnis residensial masih akan menjadi kontributor terbesar pendapatan MDLN tahun ini. Sektor industrial memiliki porsi sekitar 30%.Selebihnya berasal dari sektor lainnya.

 

Selain sektor kawasan industri, Modernland mengembangkan kawasan hunian (township), residensial, serta sarana hospitality & commercial.Khusus kawasan hunian, Modernland memiliki Kota Modern di Tangerang. Kawasan ini berdiri di lahan seluas 400 ha. MDLN juga memiliki Jakarta Garden City di Cakung. Luas lahannya sekitar 230 ha. Lebih lanjut, MDLN juga berencana mengembangkan perumahan Modern Green Residences di lahan seluas 100 ha. Hanya saja, kawasan ini masih dalam tahap pengembangan. Proyek properti lain milik MDLN adalah Modern Hill seluas 60 ha. Di bisnis hospitality & commercial, MDLN memiliki hotel bintang empat, yakni Hotel Novotel, di Jakarta Barat.